Dia menuturkan aksi itu bermula saat AK melihat unggahan berisi transferan uang dari akun Facebook bernama Icha Shakila yang muncul pada beranda akun miliknya.

Perbuatan tak senonoh yang dilakukan R terhadap buah hatinya viral usai videonya tersebar di sosial media X.

Ketika kasus ibu melecehkan anaknya yang masih balita itu viral di media sosial, NK, kakak ipar pelaku mengaku sempat bertemu dengan R. "Saya baru ketemu tadi, saya liatin aja ga negur tapi dia nangis kayak nyesel gitu," ujarnya, Minggu malam, 2 Juni 2024.

Kepada polisi, R mengaku mau mencabuli buah hatinya karena disuruh oleh seorang kenalan dari media sosial Facebook.

Kepada polisi, R mengaku terpaksa melakukan aksi pelecehan seksual itu karena diminta oleh pemilik akun Facebook bernama 'Icha Shakila'. Awalnya, pemilik akun tersebut memerintahkan R untuk membuat video clip vulgar bersama suaminya. Namun ditolak oleh R.

Jika dalam hasil penyidikan terbukti ibu R merupakan korban dari sindikat kejahatan seksual anak, sehingga posisinya tidak bisa ditempatkan sebagai pelaku tetapi sebagai korban," ungkap Ratna.

Menurut MI, R menunjukkan rasa penyesalan yang besar saat sudah click here tiba di rumah lantaran terus menangis.

Pemilik akun Icha Shakila itu mengancam akan menyebarkan foto R tanpa busana jika movie yang diminta tidak dibuat.

Adapun, motif R melakukan aksinya karena diminta seseorang melalui media sosial. Orang itu berjanji memberikan imbalan Rp fifteen juta apabila R merekam dan mengirim video clip pencabulannya terhadap anak kandungnya sendiri.

“Suaminya pas pembuatan online video tidak ada di tempat karena sedang bekerja di luar, berprofesi sebagai pengamen,” kata Ade.

Sebagai informasi, tersangka R langsung menyerahkan diri setelah movie yang memperlihatkan dia tengah mencabuli anak laki-lakinya yang masih balita viral di sosial media X.

R sendiri sudah meminta maaf kepada keluarga besar I atas perbuatan tak pantas itu. Ia betul-betul menyesali aksinya itu dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

detikNews detikEdukasi detikFinance detikInet detikHot detikSport Sepakbola detikOto detikProperti detikTravel detikFood detikHealth Wolipop detikX 20Detik detikFoto detikHikmah detikPop Layanan

"Namun tentunya dalam penanganan kasus ini perlu pendalaman yang lebih komprehesif sehingga pembuktian hukum kepada pemilik akun Fb IS bisa terungkap secara terang benderang dan memberikan sanksi hukum kepada akun tersebut.